Sekitar tahun 2015 baru deh mulai booming coloring book for adult ini. Mulai banyak dijual di toko-toko buku. Kegiatan mewarnai untuk dewasa ini bermanfaat untuk mengatasi stress, bisa rileks dan memberi ketenangan. Gambar-gambar dalam buku mewarnai ini tentu saja berbeda dengan gambar untuk buku anak-anak.
image from Canva |
Apa sih perbedaan buku mewarnai untuk anak dan dewasa?
Style gambar
Rata-rata isi gambar coloring book sama, ada gambar
binatang, tanaman dan manusia. Tapi yang membedakan keduanya adalah style
gambarnya. Untuk buku mewarnai anak-anak, style yang digunakan yaitu gambar
yang lucu dan biasanya tidak detil.
Sedangkan style gambar pada coloring book untuk dewasa lebih
detil dan lebih menyerupai aslinya, walaupun ada juga dengan tipe doodle. Dan
biasanya gambar-gambar ini dibuat oleh illustrator yang memang sudah biasa
membuat gambar.
Jenis kertas
Kertas yang digunakan untuk coloring book anak-anak biasanya
hanya kertas yang standar, tidak terlalu tebal tetapi juga tidak tipis.
Sedangkan untuk coloring book dewasa, rata-rata menggunakan kertas yang tebal
dengan tekstur yang halus, supaya bisa digunakan oleh berbagai macam media warna.
Harga
Dilihat dari spesifikasi yang sudah aku sebutkan di atas,
tentu saja coloring book dewasa harganya lebih mahal dibandingkan dengan untuk
anak-anak. Karena memang buku ini dibuat untuk menyalurkan hobi, bagi para
penyuka coloring, yang rata-rata juga suka mengoleksi buku-buku ini.
Baca juga: 3 Manfaat Mewarnai di Masa Pandemi
Kalau teman-teman merasa seperti ini, pengen mewarnai di
coloring book tapi belum punya budget untuk beli coloring book for adult,
kenapa tidak coba mewarnai di coloring book untuk anak-anak. Dengan teknik
mewarnai yang bagus, hasilnya pasti tidak akan kalah dengan coloring book untuk
dewasa.
Kali ini aku akan mencoba mewarnai di buku mewarnai punya
anakku. Aku sih pengennya mewarnai gambar princess, tapi berhubung anakku cowok
semua, yang ada buku mewarnai super hero, binatang dan pemandangan.
Aku pilih buku Mewarnai Aneka Flora & Fauna, penerbitnya
Dahara Ceria. Buku ini terbitan tahun 2012, sudah lama banget memang. Anakku
yang pertama tidak terlalu suka mewarnai, jadi bukunya sampai diwariskan ke
adiknya.
Halaman yang aku pilih yaitu gambar dengan hewan-hewan peliharaan, karena halaman yang lain sudah diwarnai :D. Aku jarang mewarnai hewan, tapi untungnya buku ini memberi contoh warna di halaman sebelahnya, jadi gak perlu bingung mau pakai warna apa.
Kalau di gambar contohnya, diwarnai menggunakan krayon, yang biasanya digunakan anak-anak. Tapi aku akan mewarnai menggunakan pensil warna Polychromos. Aku akan pakai contoh warna di halaman sebelahnya sebagai panduan, tapi akan aku ganti beberapa sesuai seleraku.
Buku mewarnai ini menggunakan kertas yang lumayan tebal,
karena memang dikhususkan untuk krayon. Permukaan kertasnya pun halus untuk
pensil warna, jadi tidak terlalu susah diaplikasikan.
Pertama-tama aku warnai binatangnya, karena yang paling
jarang aku warnai, jadi yang susah dikerjakan pertama dulu.
Teknik mewarnai yang aku gunakan yaitu gradasi warna, di bagian yang gelap gunakan warna yang lebih gelap atau tumpuk warna sehingga lebih gelap, lalu semakin ke tengah warna menjadi semakin muda atau terang.
Bagian tanah di contoh diwarnai dengan warna coklat, tapi
aku pengen ini adalah padang rumput, jadi aku pakai warna hijau denga tambahan
bunga-bunga liar warna merah.
Untuk warna tanaman aku meniru gambar aslinya begitu pula tekniknya. Bagian gunung dan langit aku beri warna biru.
Aku sengaja tidak menggunakan banyak warna hanya bermain di gradasi saja, supaya tidak terlalu ramai.
Bagaimana menurut teman-teman? Ternyata coloring book anak-anak juga asik kan untuk diwarnai, tapi kalau ada rezeki sih sebaiknya beli satu saja coloring book untuk dewasa, karena memang beda lho rasanya mewarnai di buku anak-anak dan di buku khusus untuk dewasa.
Teman-teman pernah mewarnai coloring book anak-anak juga?
Wah hasil warnanya bagus ini, menarik lagi, cocok banget buat menemani si kecil selama bosan di rumah.
ReplyDeleteHi kak, aku dah follow ternyata. Tapi baru ngeuh sekarang kalau di blog banyak arts kecenya :') jadi bahagia nih liat sentuhan artnya. Aku pribadi coloring manual itu cuma nemenin anak2, nggak fokus buat sendiri. Kalau yg sendiri itu yg digital. Tapi aku penasaran pingin bisa color water deh, kayanya aku liat di artikel sini. Bagus bgt huhu :)
ReplyDeleteaku juga baru belajar water color mbak, lebih suka pake pensil aja
Deleteaku coloring manual tapi digital juga kadang-kadang, kalo lagi gak pengen ribet