Biasanya yang sering merasa jenuh atau stress karena selalu
di rumah adalah kaum ibu-ibu terutama ibu rumah tangga. Bagaimana tidak, kegiatan
mereka sehari-hari memang di rumah saja, dan refreshing dengan jalan-jalan
keluar rumah adalah sarana hiburan bagi mereka. Dengan dibatasinya aktifitas di
luar rumah, ibu-ibu ini sering kebingungan mencari pelampiasan lelah mereka.
Ditambah lagi dengan anak-anak yang semenjak pandemi juga sekolah dari rumah,
tugas seorang ibu pun bertambah jadi seorang guru.
Tapi tahu tidak, ternyata yang mengalami stress dan tekanan selama pandemi ini tidak hanya orang dewasa saja lho, anak-anak pun mengalaminya. Kok bisa?
Pada webinar parenting yang diadakan oleh Faber-Castell hari
Sabtu 25 September 2021, dengan tema “Soft Skill Apa yang Dibutuhkan di Era
Digital”, Yohana Theresia, M.Psi., Psikolog dari Yayasan Heart of People.id
mengatakan, anak-anak merupakan korban tersembunyi dari pandemi Covid ini. Karena
orang tua merasa pandemi ini tidak berpengaruh kepada mereka, yang dilakukan
anak-anak hanya bermain saja bahkan orang tua yang merasa stress ketika
anak-anak terus berada di rumah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Soetikno, Agustina,
Verauli dan Tirta (2020), terdapat peningkatan masalah perilaku dan emosi pada
anak-anak selama pandemi ini. Beberapa masalah yang muncul yaitu menarik diri
dari keramaian (withdrawal), gangguan somatisasi atau gangguan psikologis dengan
adanya keluhan di area fisik, agresi, depresi dan masalah perilaku lainnya.
Lalu kenapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang
menyebabkan kondisi ini.
Ruang gerak terbatas
Kehidupan anak-anak itu identik dengan bermain, di manapun
mereka selalu bermain, bahkan ketika diajak pegi ke restoran atau ke mall pun
pasti selalu diisi dengan bermain. Karena memang itulah kebutuhan mereka di
masa-masa pertumbuhannya. Bermain itu bagus untuk melatih motorik dan juga
sebagai sarana belajar.
Ketika pandemi terjadi, otomatis kegiatan anak hanya di
rumah saja, kegiatan di luar rumah dibatasi, permainannya hanya itu-itu saja,
bahkan kalau tidak memiliki saudara kandung, kebutuhan sosialisasi mereka pun
terbatas. Hal ini bisa membuat anak-anak stress.
Sulit mendapat pendidikan yang berkualitas
Selama pandemi kegiatan belajar mengajar pun dilakukan
secara daring atau online. Bagi sebagian anak-anak hal ini membuat mereka lebih
susah menangkap pelajaran dan menjadi lebih susah memahaminya. Karena
kadang-kadang komunikasi hanya dilakukan satu arah, anak-anak jadi susah
bertanya untuk pelajaran yang kurang dipahaminya.
Kualitas belajar anak-anak menjadi menurun, bahkan mereka
juga menjadi tidak fokus dengan pelajarannya. Ini membuat mereka menjadi tidak
semangat belajar.
Orang tua sibuk dengan masalah masing-masing
Orang tua yang seharusnya bisa mendampingi anak-anak selama
di rumah, juga memiliki tugas dan pekerjaan yang harus mereka selesaikan, dan
orang tua pun harus bekerja dari rumah. Jadi anak-anak tidak mendapatkan
bantuan untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Kondisi psikologi tidak stabil
Hal-hal di atas membuat kondisi psikologis anak-anak tidak
stabil. Sikap mereka berubah, yang mulanya periang sekarang suka murung, atau
lebih banyak marah-marah, tidak semangat untuk beraktifitas dan lain
sebagainya.
Anak-anak yang stress malah kadang-kadang membuat orang tua
pun menjadi stress. Karena itu orang tua mencari solusi yang mudah untuk
mengurangi beban yang mereka hadapi, yaitu menggunakan gadget. Dengan gadget,
anak-anak menjadi senang dan orang tua tetap bisa beraktifitas tanpa gangguan.
Di satu sisi, gadget memiliki nilai positif yaitu memberikan
kemudahan, informasi dan hiburan. Terutama di masa pandemi, ketika semua orang
butuh hiburan tetapi tidak bisa mendapatkannya di luar rumah, gadget menjadi
alat penggantinya. Dengan gadget kita bisa menonton film, tour virtual bahkan
berbelanja hanya dari rumah saja.
Tapi di sisi lain gadget juga memiliki nilai negatif,
apalagi bila tidak dibatasi penggunaannya. Berdasarkan riset yang dilakukan
oleh Straker, Leon M. & Howie, Erin K. (2016) dan Dr. John Hutton (2020),
gadget memiliki beberapa efek negative.
Masalah kesehatan fisik
Terlalu lama menatap gadget bisa mengganggu penglihatan,
mata menjadi lelah ketika terlalu lama melihat layer gadget. Selain itu postur
tubuh juga terganggu, karena melihat gadget dengan membungkukkan badan.
Terlambat bicara
Hal ini bisa terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 2
tahun. Terlalu sering melihat gadget membuat anak-anak lebih fokus pada visual,
sedangkan untuk mengembangkan kemampuan bicara harus berhubungan dengan
pendengaran. Anak-anak harus sering mendengar percakapan atau mungkin
mendengarkan orang tua membacakan dongeng, untuk merangsang pendengaran mereka
sehingga mempercepat proses berlatih bicara.
Masalah atensi dan konsentrasi
Masalah ini bukanlah masalah yang langsung terlihat, tetapi
merupakan dampak jangka panjang yang juga harus diwaspadai. Terlalu sering dan
terlalu fokus dengan gadget membuat anak-anak tidak perduli dengan lingkungan
sekitarnya. Sehingga ketika dipanggil oleh orang tua, kadang-kadang mereka
tidak mendengar dan perlu diulang berkali-kali.
Masalah pada executive function
Executive function adalah sekumpulan keterampilan kognitif
yang membuat anak dapat berpikir kritis, membuat rencana, fokus, mengingat
perintah dan mengerjakan beberapa hal sekaligus. Kemampuan ini juga dikenal
sebagai sistem manajemen otak, dan melibatkan tiga fungsi utama otak yaitu
memori kerja, kemampuan berfikir fleksibel dan kendali diri.
Gangguan pada executive function akan menghambat
perkembangan mereka di masa dewasa, karena executive function ini akan
digunakan untuk menjalankan berbagai komitmen yang diperlukan pada usia dewasa.
Masalah perilaku
Penggunaan gadget dalam waktu yang lama bisa menyebabkan
kecanduan, karena penggunaan gadget memberikan efek rileks dan menyenangkan.
Dan yang terjadi ketika anak-anak tidak mendapatkan akses ke gadget yaitu
mereka menjadi tantrum, menangis hebat dan sedih.
Akhirnya orang tua akan mengalah untuk mengurangi tantrum
anak-anak dengan memberikan kembali gadget kepada mereka. Hal ini akan terus
terjadi.
Kualitas kelekatan orang tua-anak menjadi buruk
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun akan sangat fokus
bila telah melihat gadget, seakan lupa dengan keadaan sekeliling mereka. Bagi
orang tua memberikan gadget kepada anak-anak membantu mereka untuk bisa
menyelesaikan tugas-tugas. Sehingga orang tua akan sibuk dengan urusannya dan
anak-anak juga akan sibuk dengan gadget mereka.
Waktu bagi orang tua dan anak-anak untuk berkumpul dan
bersosialisasi akan berkurang. Bahkan ketika mereka berada di dalam satu
ruangan pun mereka akan tetap sibuk dengan gadget masing-masing. Hubungan orang
tua dan anak akan menjadi renggang dan kurang harmonis.
Tidak bisa dipungkiri gadget dan internet merupakan hal yang
sangat penting pada masa-masa sekarang ini, dimana perkembangan teknologi sudah
maju dan semua bidang kehidupan sudah memanfaatkan internet dan gadget.
Misalnya saja untuk menjual produk atau berdagang. Masyarakat
sudah terbiasa dengan konsep online shopping, dengan melihat barang-barang yang
hendak dibeli melalui gadget, pilih, bayar dan barang akan sampai di rumah.
Mudah dan tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk pergi ke pasar atau ke
mall mencari barang tersebut.
Industri besar dan kecil sudah mulai meluaskan promosinya ke
internet untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan pendapatan. Persaingan
pun terjadi di dunia maya, dan diperlukan kreativitas untuk menjadi berbeda dan
lebih dibandingkan yang lainnya.
Kegiatan belajar-mengajar pun sudah mulai dilakukan secara
online. Sebenarnya banyak hal-hal yang bisa dipelajari dari internet dan
gadget, tergantung bagaimana kita bisa bijak menggunakan dan memanfaatkannya.
Melalui gadget pun anak bisa mendapatkan informasi terkini sehingga mereka
tidak akan dianggap “kudet” oleh teman-temannya dan menghindarkan mereka dari
bullying.
Jadi penggunaan gadget pada anak-anak harus dibatasi, bukan
dilarang, mengingat manfaat yang bisa mereka dapatkan dari internet dan gadget.
Lalu bagaimana cara membatasi penggunaannya?
Orang tua harus bisa menjadi contoh
Anak-anak adalah peniru yang ulung, apa yang dilakukan oleh
orang tuanya itu pulalah yang akan mereka lakukan. Jadi bila orang tua lebih
banyak menghabiskan waktunya dengan gadget, maka anak-anak pun akan melakukan
hal yang sama. Mulailah bijak menggunakan gadget agar anak-anak tidak meniru.
Disiplin dengan aturan dalam memakai gadget
Tetapkan kapan waktu anak-anak boleh menggunakan gadget dan
orang tua harus disiplin dengan waktu itu. Dengan Batasan yang jelas, anak-anak
tahu kapan untuk berhenti menggunakan gadget dan mereka akan mengikutinya.
Pengaturan waktu ini tidak hanya untuk anak-anak saja ya,
tapi juga untuk orang tua. Ingat kan kalau anak-anak selalu mencontoh orang
tuanya.
Susun jadwal kegiatan anak
Anak-anak itu perlu kegiatan yang spesifik, mereka harus
tahu apa yang harus mereka lakukan, kapan harus dilakukan, dimana melakukannya
atau bagaimana melakukannya. Mereka suka dengan hal-hal yang pasti.
Jadi buatlah jadwal kegiatan yang menarik untuk mereka. Ini
berhubungan dengan langkah sebelumnya, buat jadwal kapan mereka bisa main
gadget, kapan mereka belajar, kapan istirahat dan sebagainya.
Cari kegiatan pengganti gadget
Temukan kegiatan yang lebih mengasyikkan dari gadget.
Misalnya mengajak mereka bermain bersama, bermain sambal belajar dan
mengajarkan kreativitas melalui permainan tersebut. Kenapa perlu melatih
kreativitas? Kreativitas diperlukan dalam persaingan di dunia modern dengan
teknologi yang sangat maju seperti sekarang. Orang-orang yang kreatif lebih
bisa bersaing untuk menciptakan hal-hal baru dan unik sehingga berbeda dari
orang lain.
Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau
mengembangkan karya asli, ide atau pemikiran. Kreativitas itu sesuatu yang bisa
dipelajari, diasah dan ditanamkan dalam kegiatan sehari-hari. Orang yang
kreatif biasanya melihat segala sesuatu dari cara yang berbeda, bisa
menyelesaikan masalah dengan ide-ide yang tidak biasa sehingga mampu menghadapi
berbagai masalah.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengasah kreativitas
anak:
· Menghargai proses belajar. Cara belajar tiap
orang itu berbeda, jadi ketika anak memiliki cara belajar yang berbeda dengan
orang tua, sebaiknya orang tua menghargai dan memahami hal tersebut. Tiap anak
memiliki cara tersendiri dalam menangkap dan menyerap materi pelajaran. Ada
yang ketika belajar sambal bermain, membuat orang tua kesal, tapi sebenarnya
mereka mendengarkan dan menyerap pelajaran tersebut.
· Mempersiapkan ruangan khusus untuk belajar dan
bereksplorasi. Anak-anak yang cerdas biasanya suka berkesperimen dengan semua
benda-benda yang ada di sekitarnya, itu salah satu cara mereka belajar. Tapi
kadang-kadang orang tua tidak tahan melihat kekacauan yang sering dibuat
anak-anak. Karena itu siapkanlah ruang khusus untuk mereka melakukan apa saja
yang mereka suka, dan batasi hanya di ruangan tersebut. Sehingga anak-anak
tetap bisa belajar orang tua juga senang.
· Memberi kebebasan pada anak. Bebaskan anak-anak
dalam berkreasi, jangan dikekang dengan pemahaman tertentu. Misalnya nih,
anak-anak menggambar pohon, tapi pohonnya diwarnai dengan warna biru, biarkan
saja dia berkreasi dan berimajinasi, jangan disalahkan dan menuntut anak harus
mengikuti orang tua.
· Menjadi contoh orang yang kreatif. Jadilah salah
satu orang yang kreatif, anak-anak suka meniru orang tuanya dan ketika dia
melihat orang tuanya selalu kreatif dalam menghadapi segala sesuatu, maka
anak-anak juga akan bisa menghadapi semuanya secara kreatif.
· Mengapresiasi usaha anak. Selalu hargai apa yang
dilakukan anak-anak, beri dukungan kepada mereka. Ini akan membuat mereka
percaya diri dan selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam semua
kegiatannya.
Kreativitas juga bisa diasah melalui permainan, pilihlah
permainan yang bisa menyenangkan tetapi juga bisa mengasah kreativitas mereka.
Apa saja permainan yang bisa merangsang kreativitas anak?
Alternate uses task
Bermain tebak-tebakan tentang kegunaan suatu benda. Orang
tua menyebutkan suatu objek, misalnya buku, buku itu fungsinya apa? Untuk
dibaca dan memberi ilmu. Lalu apa lagi manfaat buku? Biarkan anak-anak
berkreasi dengan jawabannya. Orang tua akan menemukan fungsi-fungsi unik dari
buku yang dilontarkan anak-anak. Permainan ini mengasah kreativitas mereka,
membuat mereka berpikir unik, menciptakan fungsi-fungsi berbeda dari sebuah
buku.
Guided fantasy
Membaca adalah salah satu cara untuk meningkatkan imajinasi
mereka, terutama untuk anak-anak usia sekolah. Pada anak balita, kemampuan
berimajinasi masih kurang, sehingga mereka harus dirangsang dengan
gambar-gambar yang ada di buku. Ketika anak-anak sudah mulai besar, ganti
buku-buku bergambar dengan buku-buku yang lebih banyak tulisannya. Ini akan
membuat mereka membayangkan apa yang sedang mereka baca. Imajinasi tiap
anak-anak bisa berbeda walaupun buku yang mereka baca sama.
Open ended toys
Contoh permainan ini adalah block game. Permainan ini bisa
membuat anak-anak berimajinasi menciptakan beraneka ragam bentuk. Tidak seperti
permainan puzzle, yang ketika dimainkan hanya bisa menyelesaikan satu macam
bentuk saja, ketika puzzle sudah selesai dikerjakan, permainan selesai.
Permainan block ini bisa dibentuk dan dibongkar untuk membuat bentuk baru,
tidak ada batasan dan anak-anak bisa berkreativitas dengan bebas.
Creative art series 2 dari Faber Castell
Creative art series adalah produk kreativitas untuk
anak-anak, di dalamnya terdapat aktivitas mewarnai, membuat prakarya/craft,
yang mampu melatih motoric kasar, sensorik, pengenalan warna, konsentrasi dan tentu
saja kreativitas.
Creative art series 2 ini merupakan produk lanjutan dari
creative art series seri pertama. Untuk seri pertama terdiri dari:
·
Stone Deco Art, kegiatan melukis di atas batu.
·
Origami Fashion Design, membuat desain fashion
dengan menggunakan kertas origami.
·
Color Your Own Totebag, mewarnai di tas totebag.
·
Air Jet Sport Car, membuat mobil mainan yang
bisa bergerak tanpa listrik dan baterai.
·
Make Your Own Kite, membuat layangan sendiri.
·
3D Art Frame, membuat bingkai foto.
Sedangkan untuk seri kedua terdiri dari:
·
Basketball Arcade, membuat arena permainan
basket yang bisa dimainkan bersama.
·
Glow in The Dark Clock, membuat jam yang bisa
menyala dalam gelap.
·
Color Your Own Drawstring Bag, mewarnai tas.
·
Finger Painting Art Series, melukis dengan jari.
Dalam setiap paket creative art series ini sudah dilengkapi
dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat prakarya, dan ada voucher yang
bisa digunakan untuk mengikuti workshop online oleh Faber Castell. Workshop ini
meliputi tutorial untuk membuat prakarya sesuai paket yang dibeli.
Pada webinar ini, para peserta juga bisa mengikuti workshop
creative art series seri kedua yaitu Glow in the dark clock. Peserta dipandu
untuk membuat jam secara bertahap. Ternyata creative art series ini tidak hanya
bagus untuk anak-anak tetapi juga sangat mengasyikkan untuk orang tua.
Di dalam paket juga disediakan tutorial secara tertulis sehingga anak-anak bisa mencoba sendiri dengan bantuan orang tua. Panduan yang diberikan pun mudah diikuti, membuat aktivitas ini semakin asik dilakukan.
Paket creative art series ini tersedia melalui official store Faber Castell di Tokopedia dan Shopee, dengan harga mulai dari Rp 90.000 sampai Rp 150.000.
Paket creative art series ini bisa dikerjakan oleh anak-anak bersama orang tua untuk meningkatkan bonding dan mengisi waktu luang selama di rumah saja. Selain bisa mengisi waktu luang, paket ini juga bisa mengasah kreativitas anak-anak. Dan hasilnya pun bisa digunakan atau dipajang di rumah, sangat bermanfaat kan.
Pandemi bukanlah batasan untuk tetap berkarya dan berkreasi walaupun aktifitas hanya terbatas di rumah saja. Carilah kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama antara orang tua dan anak-anak, yang tidak hanya menyenangkan tapi juga bisa mengasah kreativitas.
Di antara semua creative art series ini, teman-teman mau mencoba yang mana nih? Share di kolom komentar ya.
Wah, Faber Castle. Jadi inget jaman sekolah dulu sering pake produk ini Mbak. Terutama yg buat ujian itu loh hehe.
ReplyDeleteKlo bwt karya seni gitu emg recommended bgt ya Mbak pake produk ini. Pasti jadi bikin hasil karyanya tambah bagus.
iya produk favorit aku, memang kualitasnya bagus banget
Delete