Coloring book yang memiliki tema bunga-bunga itu banyak
sekali, tapi coloring book favorit aku yaitu World of Flowers dari Johanna
Basford. Dari judulnya aja sudah tau kan kalau isi buku ini semua tentang
bunga-bunga. Dan aku juga suka style gambar Johanna, gambarnya tipe doodle, bukan
realistis dan selalu ada kesan magical di setiap gambarnya.
Baca juga: [Review] Worlds of Flowers by Johanna Basford
Untuk teknik mewarnai bunga ini, aku pilih salah satu gambar dari buku World of Flowers, yaitu gambar komposisi bunga yang berbentuk hati. Gambar bentuk hati ini merupakan ciri khas dari Johanna, rata-rata di setiap coloring book karyanya dia pasti menyelipkan bentuk ini.
Untuk membuat warna terlihat lebih hidup, pilih warna
gradasi ya teman-teman, misalnya orange dengan orange muda atau orange tua.
Untuk pensil warna yang biasanya dijual di toko, pilihan warna yang beragam
bisa didapat pada pensil dengan isi 36 atau 48. Tapi kalau teman-teman hanya
punya pensil dengan isi 12, nanti bisa divariasikan dengan teknik tekanan yang
berbeda atau layering untuk mendapatkan warna gradasi.
Di sini aku akan memberikan tiga teknik mewarnai bunga yang
biasanya aku gunakan kalau mewarnai coloring book. Teknik ini sebenarnya tidak
ada peraturannya ya harus seperti apa, terserah teman-teman mau mewarnai
seperti apa. Tapi supaya hasil mewarnainya lebih bagus, dan tidak seperti
anak-anak kalau lagi mewarnai, harus paham dulu tekniknya.
Disclaimer: aku bukan seorang professional dalam seni atau
mewarnai, tapi aku hanya suka mewarnai dan aku belajar teknik-teknik ini dan
sering menggunakannya ketika aku mewarnai coloring book. Jadi setiap orang akan
berbeda-beda tekniknya dalam mewarnai, dan kalau teknik yang aku pakai berbeda
dari yang teman-teman biasa gunakan harap maklum ya.
Teknik 1
Untuk teknik yang pertama ini, aku pilih bunga yang besar di
tengah, sepertinya ini bunga peony ya. Aku pilih warna merah untuk mewarnai
bunga ini. Pertama-tama aku beri warna dasar dulu, warna merah yang tipis saja.
Gunakan tekanan yang ringan untuk mendapatkan warna yang tipis.
Berikutnya gunakan warna yang sama untuk mewarnai bagian-bagian yang agak gelap. Agak gelap di sini maksudnya bisa berupa bagian yang terkena bayangan, atau bagian yang tidak terkena matahari. Aku biasanya memberikan warna yang lebih gelap pada area bagian ujung bunga, tempat bertemunya kelopak bunga, atau pada bagian yang ada lipatannya, jadi di bagian dalam lipatan akan berwarna lebih gelap, dan pada bagian yang terkena bayangan, misalnya kelopaknya berada di bawah kelopak yang lain sehingga akan terlihat lebih gelap.
Terakhir aku menambahkan garis-garis pada kelopak bunga
untuk memberikan kesan kalau kelopak itu bergelombang, tidak datar atau rata
jadi terlihat lebih flowy. Kalau dilihat di gambar, kelopak bunga peony ini ujungnya
bergelombang, nah garis-garis itu bisa dibuat mengikuti gelombang ini. Dan
penggambaran garis ini jangan dibuat lurus ya, tapi mengikuti bentuk dan arah
kelopaknya.
Teknik 2
Untuk teknik yang kedua ini, aku pakai di gambar bunga yang
kelopaknya panjang-panjang. Sama seperti tadi, awali dengan memberi warna
dasar, kali ini aku pakai warna orange. Gunakan warna yang tipis ya.
Beri warna lagi dengan warna yang sama atau warna yang lebih tua, pada bagian-bagian yang lebih gelap seperti bunga sebelumnya. Di bunga ini aku beri warna gelap pada bagian ujung kelopak saja. Semakin keluar, warna kelopak menjadi lebih terang.
Ulangi lagi kalau dirasa perbedaan warna belum terlihat. Teknik ini memberi kesan bahwa kelopak bunga itu bertumpuk.
Teknik 3
Teknik yang terakhir
ini aku gunakan pada bunga di bawah bunga peony. Tipe bunga ini juga bertumpuk
sama seperti bunga sebelumnya. Tapi aku akan memberi efek yang berbeda. Seperti
biasa mulai dengan memberi warna dasar yang tipis. Aku juga menggunakan warna
orange untuk bunga ini.
Diantara ketiga teknik yang aku share tadi, teman-teman suka
teknik yang mana nih? Kalau aku suka teknik yang kedua, karena lebih simple dan
lebih mudah pengerjaannya, tapi hasilnya juga tidak kalah bagus dengan teknik
lain yang lebih detil.
Teman-teman juga bisa menggunakan warna yang agak berbeda,
tidak harus menggunakan gradasi warna. Warna yang berbeda, terutama warna yang
kontras akan membuat bunga menjadi lebih menonjol.
Baca juga: Memahami Teori Warna, Perlu Gak Sih?
Shop: Faber Castell Polychromos Satuan
Sebenarnya masih banyak teknik lain yang bisa dipakai untuk
mewarnai bunga di coloring book, mungkin akan aku bahas di postingan yang lain.
Kalau teman-teman punya teknik yang biasanya digunakan untuk mewarnai bunga,
boleh lho sharing di kolom komentar.
Wah cantik banget bunganya, teknik pewarnaannya indah juga kesannya bunga ini hidup
ReplyDeletewaaaaahhh bagussss bangeeet hasilnyaaa 💕
ReplyDeleteaku baru tahu tekniknya ditimpa berlayer-layer gitu
selama ini aku kalo kasih gradasi tuh dikasih warna yang beda di dua sisi, nanti di tengahnya baru digabungin (eh ngerti kan ya maksudnya? hehe 🤣)
mon maap masih amatiran akunya hihi
gitu juga bisa sih, tapi kalau mau warnanya lebih menyatu, sebaiknya diulang lagi atau di blending biar warnanya menyatu sempurna
DeleteLihat hasilnya bagus jadi ingin mencoba tehniknya
ReplyDeletehayuk dicoba
Deletepas banget, kemarin BBW beli coloring book supaya bisa ikut mewarnai bareng si kecil hehe.
ReplyDeleteDan tekniknya hampir sama dengan yang biasa aku terapin, thanks mbak info-info tekniknya.
Ohya untuk garis-garis luarnya itu apa menggunakan bolpen drawing pen gitu ya, Mbak?
wah di BBW coloring booknya bagus-bagus ya mbak? garis-garis luar itu yang mana maksudnya mbak? kalau aku semuanya pakai pensil warna, gak pakai drawing pen
DeleteMba, cakep-cakep banget. Dilihat aja seneng
ReplyDeletemakasih mbak Monika :)
DeleteHalo mba Dona, apa kabar? Masih di Jepang? Lama ya saya nggak main ke sini, maafkan.🙏
ReplyDeleteSaya suka lihat warna2 dan hasil dari tekniknya. Bagus banget. Entah kenapa kalau saya mewarnai (di buku warna anak saya hehehe) kok nggak bisa bagus ya mba? Nggak rata gitu. Kayaknya nggak bakat di seni deh, hehehe.
halo juga mbak Pipit, gimana kabarnya? aku udah balik ke Indonesia, mbak Pipit masih di Jepang?
Deletebisa kok mbak, biar rapi warnainya harus pake perasaan :D