[Review] Kesoto Notebook for Bullet Journal. Notebook yang saya gunakan untuk bullet journal akan habis
bulan ini, saya sudah menggunakannya hampir setahun. Bulan pertama yang
tercatat di notebook ini yaitu Juni tahun 2018. Karena itu saya sudah mulai
mencari notebook untuk mengganti yang lama.
Notebook lama yang saya gunakan saya beli di toko buku. Merk
notebook ini L!FE, ukurannya A5, kertasnya grid ruled, tebalnya 180 halaman dan
menggunakan ring. Saya beli notebook ini karena saya memang mencari notebook
yang tebal. Saya sebenarnya mencari yang dotted grid, tapi ternyata merk ini
tidak menyediakan yang dotted grid. Kertasnya halus walaupun agak tipis, dan
warnanya off white.
Karena kertasnya tipis, kadang-kadang tulisan yang ada di
satu halaman terlihat di halaman belakangnya, apalagi saya sering menggunakan
marker atau brush pen untuk menulis atau menghias bullet journal, jadi saya
ingin notebook selanjutnya harus lebih tebal kertasnya.
Saya mulai mencari-cari notebook di toko buku, ada notebook
yang sesuai dengan keinginan saya tapi harganya mahal. Akhirnya saya coba mencari di
amazon dan menemukan Kesoto notebook ini.
Tampilan cover notebook yang klasik dan unik ini membuat
saya tertarik. Setelah saya melihat detil notebook dan kertasnya, apalagi
setelah melihat harganya, saya memutuskan untuk membeli notebook ini. Harga
notebook ini 1.299 yen, ditambah ongkir dan biaya lainnya total harganya
menjadi 2.163 yen, sekitar 270.000 rupiah. Tapi harga ini masih lebih murah
daripada harga notebook di toko buku.
Spesifiksi
Notebook ini berukuran A5, ukuran standard yang tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Notebook saya yang sebelumnya juga
ukuran A5, dan saya merasa lebih cocok dengan ukuran ini. Notebook ini terdiri
dari 200 halaman, sesuai dengan keinginan saya, notebook yang tebal supaya
cukup untuk satu tahun, ya gak sampai satu tahun sih ya karena akan baru mulai
di bulan Mei.
Bagian pinggir notebook ini agak melengkung, jadi tidak
kotak, dan menurut saya menjadi lebih manis tampilannya.
Cover
Cover notebook ini simple dengan motif seperti kayu, sehingga
memberi kesan klasik. Covernya tebal, sebagai alas menulis juga lebih kokoh.
Kertas
Kertasnya berwarna putih dengan dotted grid, tapi memang
titik-titiknya berwarna lebih gelap jadi sangat jelas terlihat. Saya
membandingkan notebook ini dengan Rhodia dot pad yang saya punya.
Kesoto notebook di sebelah kiri, dan Rhodia di sebelah kanan. Bisa dilihat,
kalau di Rhodia, kertasnya memang tidak terlalu putih tapi titik-titiknya juga
tidak terlalu gelap jadi kertasnya terlihat seperti kertas yang polos. Kalau di
notebook ini, titik-titiknya terlihat sangat jelas, semoga tidak mengalahkan
tulisan nantinya. Dan menurut saya ini adalah kekurangan dari notebook ini.
Kertasnya lumayan halus, berartii tidak akan merusak brush
pen karena saya sering menggunakan brush pen untuk menulis. Dan yang pasti
kertasnya sangat tebal. Saya sering mengira membuka dua halaman sekaligus
padahal sebenarnya cuma satu halaman.
Tidak ada nomor halaman di notebook ini.
Aksesoris
Notebook ini dilengkapi dengan pita untuk pembatas atau
bookmark, sebagai penanda halaman. Di notebook sebelumnya tidak ada pembatas
jadi saya sering menggunakan pembatas buku untuk menandakan halaman.
Notebook ini juga dilengkapi pita atau karet penutup, yang
membuat buku bisa tertutup dengan sempurna sehingga tidak merusak kertasnya.
Kadang-kadang kalau memasukkan buku ke dalam tas, bisa saja kertasnya terlipat jadi malah
rusak, tapi karena menggunakan karet penutup, buku akan tertutup sempurna dan
menghindari kertasnya terlipat atau sobek.
Selain itu notebook ini juga dilengkapi dengan tempat pena,
sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana dengan menyelipkan satu pena. Bisa
menulis dimana saja.
Di bagian belakang notebook juga terdapat kantong untuk
menyimpan barang-barang, misalnya kertas-kertas catatan penting.
Pen test
Saya sering menggunakan brush pen untuk menulis di bullet
journal, bisa untuk menulis atau juga untuk mendekorasi. Karena itu saya
melakukan tes untuk beberapa brush pen di notebook ini.
Brush pen yang saya
gunakan dari atas ke bawah yaitu Ecoline, Tombow Dual Brush Pen, Artline Stix dan Pentel Touch
Sign Pen. Ecoline merupakan brush pen dengan tinta yang tebal, biasanya kalau di kertas biasa, pasti akan terlihat di halaman belakangnya.
Setelah menulis dengan menggunakan brush pen ini, saya
melihat di bagian belakangnya. Apakah pena-pena ini masih terlihat di bagian
belakangnya?
Ternyata semua brush pen ini lolos tes, tinta-tinta tidak terlihat
di bagian belakang halaman. Saya senang sekali. Ini adalah nilai plus dari
notebook ini.
Bisa disimpulkan bahwa buku ini memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan:
- - Desain yang klasik
- - Jumlah halaman yang banyak
- - Kertas yang tebal dan cocok untuk brush pen
- - Ada bookmark, penutup buku dan tempat pena
- - Harganya yang terjangkau
Kekurangan:
- - Titik-titik di kertas yang terlihat sangat jelas
Menurut saya notebook ini memiliki banyak kelebihan, dan
yang paling penting harganya terjangkau untuk semua kelebihan-kelebihan itu. Saya puas dengan notebook ini. Apakah
saya akan membeli notebook ini lagi? Iya kalau budget saya terbatas.
Kalau teman-teman pakai notebook apa buat bullet journal?
Pin me!
CANTIK! nice sharing... salam kenal dari Malaysia.. done follow blog kamu. Jemput singgah ke blog saya juga Sis Hawa Dot Com . TQ
ReplyDelete