Peacock Tail Bag by Tatsiana. Selama belajar merajut, aku baru sekali membuat tas. Itu pun
baru belajar membuat bagian luarnya saja, untuk urusan inner tas aku serahkan
sama yang sudah ahli membuat tas. Dulu waktu belajar aku membeli kit untuk
membuat tas, jadi sudah ada benang, alas tas, zipper, tali tas dan
printilannya. Jadi hanya tinggal merajut saja.
Sudah selesai membuat satu tas, ternyata seru ya. Seneng
banget lihat hasilnya, dengan jerih payah sendiri. Jadi pengen coba bikin tas
lagi. Kebetulan ada CAL (crochet along) membuat Peacock Tail Bagi yang diadakan
oleh Teh Asa, dan aku memutuskan untuk ikut.
CAL atau crochet along itu adalah merajut bersama-sama
dengan menggunakan satu pola. Peacock Tail Bag ini didesain oleh Tatsiana dari
LillaBjorn’s Crochet. Dan awalnya CAL ini dimulai dari blog Tatsiana.
Pengerjaannya memang secara bersama-sama tapi bukan berarti
harus tatap muka. Pola akan di share seminggu sekali, setiap peserta bisa
mengerjakan perbagian selama seminggu. Jadi bisa dikerjakan kapan saja dan
dimana saja, sesuai jadwal masing-masing. Tapi harus konsisten ya, satu bagian tetap selesai selama satu minggu,
supaya tidak ngebut bikin di akhir CAL.
Periode Peacock Tail Bag CAL ini memang sudah selesai, tapi
kalau kamu mau membuat tas ini juga, kamu tetap bisa melihat polanya di blog
Tatsiana. Polanya dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris, dan sudah ada pola
dalam versi bahasa Indonesia. Kalau masih bingung juga kamu bisa lihat video
tutorialnya.
Tas ini menggunakan teknik overlay crochet, yang pertama
kali diciptakan oleh Melody MacDuffee. Teknik overlay crochet ini biasanya
dibuat menggunakan tusukan front post dan back post, sehingga menghasilkan
rajutan dengan perbedaan ketinggian, seperti menumpuk dan memberi kesan tiga
dimensi. Karena itu namanya overlay.
Teknik ini biasanya untuk level advance, karena polanya
menumpuk mungkin agak terlihat membingungkan bagi pemula. Tapi tetap bisa
dicoba karena tusukan yang digunakan tetap sama seperti chain, single crochet,
double crochet, triple crochet dan slip stitch. Selain itu kamu juga harus
sudah paham increase, decrease, front dan back loop, serta front dan back
stitch.
Untuk membuat tas ini, diperlukan benang dengan 5 warna yang
berbeda. Aku pakai warna orange, merah, putih, ungu dan kuning muda. Kenapa aku
pilih warna ini? Karena memang cuma benang itu yang ada di rumah hehehe.
Referensi perpaduan warna yang bagus bisa dicari di Pinterest ya. Gunakan benang yang agak kaku, supaya tas terlihat kokoh. Aku pakai benang poly.
Peacock tail bag ini dikerjakan per bagian, karena memang
Tatsiana membagi-bagi polanya dalam beberapa bagian, supaya bisa dikerjakan
dengan teliti dan tidak buru-buru. Overlay crochet ini memang harus dibaca
pelan-pelan polanya, supaya paham dan mudah dikerjakan. Karena kalau dilihat
sekilas memang agak membingungkan.
Aku juga baru pertama kali merajut dengan teknik overlay,
awalnya memang gak bisa membayangkan polanya, kok bisa ya jadinya bertumpuk
gitu. Tapi setelah melihat polanya, ternyata gak sesusah yang dibayangkan.
Part 1
Pembuatan tas ini diawali dari tengah, dengan membuat
lingkaran. Polanya terbagi dua, bagian depan tas dan bagian belakang tas. Untuk
bagian depan tas, sudah menggunakan teknik overlay di akhir bagian. Tapi khusus
untuk bagian belakang tas, tidak menggunakan teknik overlay. Hanya permainan
warna dari awal sampai akhir.
Part 2
Untuk bagian dua, bentuknya sudah tidak melingkar lagi, dan
pengerjaannya per baris. Jadi setiap baris benang diputus, lalu mulai baris
berikutnya, begitu seterusnya. Mulai bagian kedua ini, pola harus benar-benar
dibaca dengan teliti, dimana harus memulai tusukan, atau meletakkan tusukan
front post yang membentuk overlay. Kalau tidak nanti bisa bingung. Tapi
Tatsiana melampirkan banyak foto tutorial yang memudahkan kita menentukan
posisi tusukan.
Part 3
Kalau sudah melewati bagian kedua dengan baik, berarti
bagian-bagian setelahnya bisa dikerjakan dengan baik. Karena tekniknya sama. Di bagian ketiga ini, teknik
overlay berbentuk seperti ekor peacock. Makanya tas ini diberi nama Peacock
Tail.
Part 4
Bagian 4 tidak jauh berbeda dengan bagian kedua. Membentuk
bulatan-bulatan kecil dengan teknik overlay.
Part 5
Bagian kelima ada bagian terakhir dari body tas. Bagian ini
tidak dikerjakan dari ujung atau awal baris seperti bagian-bagian sebelumnya,
tapi dimulain agak ke tengah. Karena bagian kelima ini khusus untuk membuat
bagian bawah tas, sehingga bentuknya agak memanjang ke bawah. Teknik overlay
tetap digunakan pada bagian ini.
Part 6
Bagian keenam, menyatukan bagian depan dan belakang tas.
Tatsiana sudah memikirkan matang-matang pola tas ini, jadi bagian depan dan
belakang pasti hasilnya akan sama, walaupun polanya berbeda.
Tas disambung dengan menggunakan tusuk single crohet.
Setelah itu dibuat bagian atas tas sebagai tempat bukaan tas.
Tas ini bisa dijadikan shoulder bag atau tote bag dengan
menambahkan tali pada tas. Tatsiana juga memberikan tutorial untuk membuat
kuping tas, bagian untuk memasang tali tas. Jadi bukan tutorial membuat tali
tasnya ya.
Part 7
Bagian terakhir ini adalah bagian finishing tas. Sebenarnya
tas sudah selesai di bagian keenam, tinggal ditambah tali tas langsung bisa
dipakai. Tapi supaya tas tetap awet, tidak cepat rusak dan lebih rapi, maka
ditambahkan inner tas atau bagian dalam tas.
Bagian dalam tas dibuat dari kain. Aku menggunakan kain
katun biasa, dan aku tambahkan pelapis supaya lebih kaku. Karena tas rajutku
yang sebelumnya bagian innernya dikerjakan oleh orang lain, jadi waktu membuat
inner tas ini aku sempat baca tutorialnya berulang-ulang, karena agak
membingungkan buat aku yang baru belajar. Inner tas aku jahit pakai tangan, tidak menggunakan mesin. Gak perlu khawatir kalau tidak punya mesin jahit ya.
Untuk penutup tas, aku menggunakan kancing magnet, sama seperti
di tutorial. Karena lebih mudah pemasangannya untuk pemula seperti aku. Tapi
memang lebih bagus dan aman kalau menggunakan zipper ya. Bagian inner sudah
selesai dan tas bisa langsung dipakai.
Saranku untuk membuat tas ini, baca pola yang diberikan dengan
teliti dan perhatikan jumlah semua tusukan tiap barisnya. Di akhir tiap baris
selalu ditulis ada berapa tusukan pada baris itu, biasanya ditulis dalam tanda
kurung. Jadi pastikan tusukan yang sedang dikerjakan jumlahnya sama dengan
pola, karena kalau tidak sama, kemungkinan kamu akan salah menempatkan tusukan sehingga pola overlay tidak akan tampak.
Aku senang melihat hasil tas yang kubuat. Walau pun pada
awalnya sempat khawatir karena warna benang yang aku gunakan. Kebetulan hanya
warna itu saja yang aku punya, dan bukan gradasi warna atau warna yang senada,
jadi sempat ragu kalau perpaduannya akan bagus. Tapi ternyata, warnanya jadi
terlihat cerah dan segar.
Tatsiana memberikan panduan warna-warna dan berapa kebutuhan
benang untuk tiap warna. Jadi kita bisa memperkirakan berapa gulung benang yang
kita butuhkan. Di pola juga sudah tertulis warna apa saja yang harus digunakan
pada tiap baris, tapi kita tidak perlu harus membuat sama persis seperti
contohnya ya, kreasikan saja warnanya sesuai selera masing-masing. Tapi kalau
tidak mau bingung dengan kombinasi warnanya, ikuti saja petunjuk Tatsiana.
Gimana, pengen bikin Peacock Tail Bag juga gak? Atau sudah
pernah bikin? Boleh share di komen lho.
Happy crafting ^^
wow, saya mesti bilang apa ya.
ReplyDeleteSalut dengan dokumentasinya yang bisa dari awal hingga akhir.
Mba, bisikin dong yang ngedesain blognya siapa. Cakep.
Makasih Mbak Lidha
DeleteBlognya desain sendiri ^^
Mbaakk, tasnya unik. Cantik. Sukaaaa.
ReplyDeleteDari dulu pengen banget belajar merajut, tp blm kesampaian. Huhuhuh
makasih ^^
Deleteayo balajar biar bisa bikin tas sendiri
Wah...keren banget..tas rajut termasuk.tas favorit saya, perawatannya ga ribet seperti tas kulit...
ReplyDeleteiya, yang penting cepet dibersihin kalau kotor biar gak nempel di benang
DeleteAwesome! Wah daku ga sanggup kalo bikin tas beginian mbak :( Kern banget. Cocok buat menghadiahi diri sendiri dan orang2 tercinta. Bikinnya butuh full feeling dan kesabaran nih. Bravo!
ReplyDeleteiya mbak harus sabar ^^
DeleteMba aku salut benar-benar rapi dan jelasinnya detail banget. Tapi kalo aku bikin nggak akan jadi seminggu bisa-bisa satu bulan hehhheheheh
ReplyDeleteini bikinnya total ya sebulanan juga sih :D
DeleteMasya Allah mbak, takjub bin ngowoh aku mbaca tutorialnya. Hebat!!!
ReplyDeletemakasih ^^
DeleteWah, lucu banget siiiih...
ReplyDeletetapi harus telaten banget ngerjainnya yah mbaaak...
teliti dan sabar ^^
DeleteWow super bisa membuat tas dengan cara dirajut asyik sekali hobi yang bisa menghasilkan apabila dipasarkan karyanya, soalnya handmade pasti unik, keren keren
ReplyDeleteiya hobi yang dibayar ya mbak :)
DeleteWah Mba kreatif banget sih. Memang suka ya, soalnya bagus ☺️
ReplyDeleteiya aku suka merajut ^^
DeleteBagus banget hasilnya, Mbak. Saya gak bisa merajut :D
ReplyDeletemakasih ^^
DeleteMba, tasnya cakep. Aku nggak telaten menyulam. Salut deh.
ReplyDeletemakasih mbak ^^
Delete