Siapa yang tidak suka dengan negara Jepang. Negara yang terkenal dengan teknologinya yang maju, budayanya yang menarik, masyarakatnya yang teratur dan disiplin, dan lingkungannya yang bersih. Ternyata kebiasaan menjaga kebersihan itu berawal dari rumah masing-masing lho.
Setiap perfecture, bahkan setiap kota di Jepang memiliki aturan masing-masing tentang cara memilah sampah. Kebetulan aku tinggal di Kitakyushu, salah satu kota kecil yang masuk dalam Fukuoka perfecture. Di tempatku, pemilahan sampah sudah berawal dari rumah masing-masing, karena itu di rumah aku punya empat kotak sampah. Apa aja sih?
Sampah rumah tangga
Sampah rumah tangga ini terdiri dari sampah sehari-hari seperti sayuran, kulit buah, tisu, kertas, dan lain-lain. Sebenarnya bisa digabung dalam satu plastik, tapi biasanya aku pisah lagi menjadi sampah kering dan sampah basah. Untuk sampah jenis ini, digunakan plastik sampah yang berwarna biru. Ukuran plastiknya beragam dari yang kecil sampai yang besar, bisa disesuaikan dengan kebutuhan di rumah. Jadwal pembuangan sampah ini yaitu setiap hari Senin dan Kamis sebelum jam 9 pagi, karena petugas kebersihan akan datang jam 9 pagi.
Sampah plastik
Sampah plastik ini digunakan untuk berbagai jenis plastik, seperti plastik pembungkus makanan, plastik kresek, botol sampo bekas, tube pasta gigi, plastik kemasan isi ulang, dan lain-lain. Tapi sebelum dibuang, plastik-plastik ini harus dibersihkan dulu, atau harus dihabiskan dulu isinya baru boleh dimasukkan ke dalam plastik sampah. Plastik sampah yang digunakan berwarna hijau, ukurannya juga bermacam-macam, dan jadwal pembuangannya yaitu hari Jumat pagi.
Sampah botol minuman plastik
Semua botol minuman yang dari plastik dibuang di sampah ini. Sebelum dibuang, tutup botol dan label minuman harus dilepas terlebih dahulu, lalu tutup dan label ini dibuang ke dalam sampah plastik yang berwarna hijau. Botol minuman harus sudah bersih dari sisa-sisa minuman, atau lebih baik dicuci dulu sebentar, baru dimasukkan ke dalam plastik sampah. Untuk botol ini menggunakan plastik sampah berwarna orange, ukuran plastik juga bermacam-macam dan jadwal pembuangan setiap hari Rabu pagi.
Sampah kaleng dan botol kaca
Sampah ini untuk membuang semua jenis kaleng dan botol kaca, seperti minuman kaleng, botol minuman yang terbuat dari kaca atau beling, dan lain-lain. Sebelum dibuang pastikan dulu kaleng dan botol sudah bersih, lebih baik lagi kalau di cuci dulu. Plastik sampah ini berwarna coklat, ukurannya juga bervariasi dan jadwal pembuangan sampah setiap hari Rabu pagi, bersamaan dengan sampah botol plastik.
Semua plastik sampah ini bisa diperoleh di mini market dan supermarket, harganya berbeda-beda sesuai ukuran plastiknya. Jadi kalau mau membuang sampah harus menggunakan plastik-plastik ini. Kalau hanya menggunakan plastik kresek biasa, sampah gak bakalan diambil sama petugas sampah. Jadi harus benar-benar diperhatikan.
Untuk sampah koran bekas atau buku bekas yang tidak terpakai lagi, dibuang menggunakan plastik sampah berwarna kuning. Plastik sampah ini hanya ada satu ukuran, dan tidak dijual di supermarket atau mini market, sampah akan dikirim dari pemerintah kota ke rumah masing-masing. Jadwal pembuangan sampah ini satu kali dalam satu bulan, biasanya minggu kedua setiap bulannya. Untuk sampah kardus juga dibuang pada hari yang sama dengan sampah ini, tetapi kalau kardus harus dibuka dan dilipat, ditumpuk jadi satu bila kardusnya banyak, dan diikat dengan tali agar tetap rapi.
Di setiap sudut perumahan ada tempat pembuangan sampah, jadi sampah dikumpulkan di tempat ini sebelum diambil petugas sampah. Ini tempat pembuangan sampah di depan bangunan tempat tinggalku. Bersih ya.
Semua sampah harus diletakkan di tempat ini, lalu ditutup dengan jala yang berwarna biru. Fungsi jala ini supaya sampah-sampah tidak diganggu kucing dan burung gagak. Di sini banyak sekali burung gagak, dan mereka suka mengais-ngais sampah untuk mencari makan. Walaupun ketika pembuangan sampah banyak sampah yang berceceran, tetapi setelah diangkut, tempat pembuangan sampah ini pasti langsung terlihat bersih lagi.
Kalau di Indonesia diterapkan seperti ini kira-kira bisa gak ya? Yuk mulai pilah sampah dari rumah masing-masing ^_^.
wow,bener2 ya pemerintahnya care banget sama yang namanya sampah. Coba saja di Indonsia kayak gini,pasti minim banjir.
ReplyDeletemakasih mbak sharingnya..
iya mbak...dan masing-masing orang juga sadar, jadi gampang pelaksanaannya
Deleteaduh di indonesia sih susah, budaya buang samoah tuh masih melekat banget!!!! kalau aku sendiri tak pilah2 dan disetor ke bank sampah. Bahkan ada orang yang kewat depan rumahku saja akan buang samoah sembarangan padahal di depan rumahku ada bak sampah
ReplyDeletekayaknya memang harus dimulai dari diri masing-masing ya mbak
Deletewah bgtu teraturnya di jepang dalam penanganan masalah sampah... saya rasa di indonesia masih sulit tapi jika diterapkan aturan yg ketat bukan mustahil indonesia yg bersih dan akan jauh dari banjir serta maslah lingkungan lainnya #tulisan yg menarik dan educatif dari negeri samurai biru. salam
ReplyDeleteiya mas, tapi juga harus dimulai dari kesadaran masing-masing ya, kalau pemerintah sudah bikin peraturan, pasti tetep ada yang melanggar :D
Deletewaaaah, lingkungan jadi bersih sekali berkat disiplin mengatur dan membuang sampah ya mbak :D
ReplyDeleteitu tempat pengumpulan sampahnya bersih banget hehehe
iya mak...selalu bersih
DeleteWahhh keren banget Mak... mau deh aku ke jepang dan belajar budaya yang mengubah habbit. adakah program visiting semacam itu...pengen bawa anak2 sekolah juga biar bs belajar budaya dan penghargaan terhadap alam seperti ini. khayalanku langsung melambung :p
ReplyDeletemmm belum tau ada gak ya program yang begitu..??? kalo di kampus suamiku adanya program workshop tapi khusus jurusan arsitektur :D
DeleteInformasi yang bermanfaat Mba Indah. Akan saya coba praktekkan dengan memilah dan menempatkan setiap sampah pada tempatnya masing-masing.
ReplyDeleteSaya rasa di Indonesia masih belum menerapkan dengan baik seperti yang di tuliskan. Meskipun sudah di tulis dan bedakan tiap tempat sampah, masih juga banyak yang belum bisa membedakannya.
iya aku juga pernah lihat, tempat sampah sudah dibedakan, tetapi petugas yang memungut sampah malah memasukkan sampah di satu tempat, jadinya sama aja dong :D
Deletewaahhhh beneraaann yaaa mengerti bahwa sampah itu penting untuk dipisah biar bisa dimanfaatkan ya.. di Indo sayangnya masih sebatas teori mak.. semogaaa segera bisa sadar sampah yaaa... ^_^
ReplyDeleteiya mak
DeleteKmarin hbis baca blog temen tentang indahnya jepang sekarang mampir disini ngebahas betapa rapinya jepang. Lama2 jadi pngen bnget pergi jalan2 kesana. Mbaknya udah pernah ke jepang?
ReplyDeletesekarang lagi tinggal di Jepang mas :D
DeleteOwh malahan di jepang hahaha
Deleteasyik ih...
ReplyDeletesaya di rumah cmn sebatas misahin sampah organik & non organik aja... tp stelah diambil sm petugas sampah. kyny disatuin lg :(
hehehe iya mak...aku juga pernah liat yang kayak gitu, udah dipisah eh petugas sampahnya malah yang jadiin satu
Deletedisiplin banget ya orang Jepang... beda banget ma di Indonesia. Ini juga memilah sampah masih terbilang setengah2, cuma bedain sampah basah & kering aja (boro2 mau nyuci dulu... -_-") err...
ReplyDeleteiya mbak, harus kesadaran masing-masing
Deletewah ternyata di jepang tata cara menjaga kebersihanya sangat teratur. dibanding dengan indonesia sudah pasti indonesia ketinggalan jauh. :)
ReplyDeleteiya mas, tapi bisa dimulai dari diri sendiri kayaknya :)
DeleteKalau saja disini juga begitu... tapi aku udah coba praktekin sendiri di rumah, mak. misahin sampah organik dan non organik (walaupun belum di-spesifikasikan lagi menurut jenisnya). lumayanlah, bisa ngurangin kerjaan para pemulung dan sedikit 'membersihkan' sampah yg bisa didaur-ulang dari kotoran makanan sisa :)
ReplyDeletewah sip mbak...semoga yang lain bisa ngikut juga :)
DeleteWah keren ya, disiplin sekali. Akan aku coba sendiri dirumah, biasanya sih emang aku suka pisah2in. tapi cuman sampah kering dan basah.
ReplyDeleteEmang kebersihan itu harus dimulai dari diri kita sendiri :-)
iya mbak, coba semua orang Indonesia kayak mbak, pasti Indonesia jadi bersih deh :)
Delete